Dalam masyarakat batak kata “Hasian” ini sering diucapkan, terutama mereka yang sedang menjalin sebuah hubungan. Kita katakana saja, mereka yang berpacaran.
Tidak hanya itu, seorang orang tua juga sering mengatakan kata-kata itu kepada anaknya, yang dikasihi, atau memberi nasihat kepada anaknya.Orang batak juga sering memakai kata-kata itu merayu seseorang, Ataupun untuk membuat sebuah lagu, Puisi, selalu kata-kata itu yang paling sering.
Nah.. jika kamu orang batak, pasti sudah mengetahui arti kata itu bukan?
Jangan pula sudah orang batak tidak tahu artinya.
Karena kebanyakan orang batak yang tinggal di kota, Sudah tidak tahu lagi bahasa daerahnya. Ini saya tidak tahu alasanya mengapa. Apa mereka malu, Atau tidak PD dibilang orang kampung.Kalu saya sendiri sih… Orang bilang Anak kampungan, Saya tidak tahu kenapa orang itu selalu bilang begitu, Padahal saya sendiri lebih suka gaya kampungan, karena Lebih sopan dari yang alay-alay Okelah.. sekarang kita bahas saja, seperti judul diatas.
Arti kata hasian Bahasa batak adalah, Bisa sayang, Cinta.
Jadi Jika saudara sering mendengar kata itu dengan membaca artikel ini sekarang sudah tahu artinya.
Sebagai orang batak, mendengar lagu, lagu apapun itu saya saya lebih suka mendengar lagu batak.
Atau juga mendengar puisi, Pantun, Saya lebh suka yang dalam bahasa batak.
Ya itulah mungkin karena budaya itu sangat penting. Akan tetapi bukan tidak bisa saya bahasa yang lainya. Seperti bahasa Indonesia juga lancer kok. Jadi bagi kamu yang tidak tahu bahasa batak, Khususnya orang batak, Mulai sekarang mari belajar bahasa batak itu. Karena itu adalah sangat penting. Supaya nanti tidak hilang atau punah.Kalau bukan kita yang melestarikanya siapalagi?
Semoga artikel ini bermanfaat.
http://www.sigotom.com
Selasa, 09 Agustus 2016
Selasa, 02 Agustus 2016
7 RENCANA BESAR JOKOWI DALAM MEWUJUDKAN DANAU TOBA SEBAGAI "MONACO OF ASIA"
Pemerintahan di era presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab disapah pak Jokowi memandang
serius ke arah Sumatera Utara khususnya kawasan sekitar Danau Toba sebagai salah satu aset
negara dengan prospek yang baik untuk kategori lokasi wisata yang patut untuk dikembangkan.
Ya, selama ini perkembangan Danau Toba di era kepemimpinan presiden-presiden sebelum Jokowi
sangat minim perhatian, sehingga yang seharusnya Danau Toba dapat berkembang lebih cepat jadi
sedikit lebih lambat melihat potensi wisata yang ada di Danau Toba itu sendiri, danau, sejarah,
kekhasan suku Batak, dan lain-lain.
Tapi di tangan pemimpin negara ke 7 ini kita sebagai orang suku Batak patut bangga, seiring
pemberitaan yang ada, kawasan objek wisata Danau Toba nantinya akan disulap sebagai salah satu
destinasi wisata terbaik di Asia , bahkan dirancang untuk target tujuan berwisata terbaik di
dunia.Lantas apa-apa saja yang menjadi langkah pemerintahaan Jokowi untuk mencapai tujuan tersebut?,
berikut Beranda Batak mengutip beberapa informasi yang ada mengenai langkah kerja pemerintah
untuk mewujudkan Danau Toba sebagi objek wisata terbaik di dunia nantinya...
1. Pembersihan Lokasi Danau Toba
Melalui Menko Maritim Rizal Ramli menegaskan akan memulai pembersihan Danau Toba dari
pencemaran air yang selama ini kerap dilakukan para nelayan besar maupun kecil dengan
memasukkan pakan ternak sekitar 256 ton setiap bulan. Kegiatan ini dapat membuat air Danau Toba
mengandung racun dan menimbulkan bau tak sedap. Jika terkena air, bisa saja merasakan rasa
gatal diakibatkan sisa pakan yang tidak dimakan oleh ikan para nelayan.
Tapi untuk Anda para nelayan tidak perlu kahwatir, pemerintah berusaha merangkul Anda dengan
memberikan bantuan teknologi seperti Feeding Box sebagai alat untuk meberi makan ikan yang
nantinya dapat mencegah pencemaran air Danau Toba itu sendiri.
2. Optimalisasi Hasil Produksi
Danau Toba berada disekitar 7 kabupaten dan seluruhnya sepakat atas langkah kerja pemerintah
mengoptimalkan hasil produksi yang berada di kawasan Danau Toba, seperti hasil buah-buahan,
sayur-sayuran serta berbagai kuliner makanan yanga nantinya dapat menarik wisatawan untuk
berkunjung ke Danau Toba.
3. Konektivitas dan Infrastruktur
Pemerintah merencanakan akan membangun jalan besar langsung ke Kualanamu. Akses wisatawan
sekarang untuk sampai ke Danau Toba melalui bandara Kualanamu memakan waktu 4 s/d 5 jam, Menub
mewakili pemerintah akan memangkas jarak tempuh ini hingga hanya 1,5 jam saja jika nantinya
jalan besar ini sudah tersedia.
Menhub juga berjanji akan menyediakan 1 feri khusus untuk menyambungkan dari darat ke Samosir.
Perairan antara Tano Ponggol dan Pulau Samosir akan diperdalam agar dapat memudahkan kapal feri
masuk ke Danau Toba. Nantinya akan disediakan juga kapal wisata yang dapat mengantarkan Anda
berkeliling Danau Toba.
4. Penguatan Sisi Sejarah dari Danau Toba
Seperti yang kita ketahui, terbentuknya Danau Toba sudah terjadi sekitar 73.000 s/d 75.000
tahun yang lalu, ada banyak sejarah disini, mulai dari cerita ilmiah terbentuknya Danau Toba
kerana letusan gunung merapi, sampai dengan cerita rakyat yang berkembang, semua ini patut
untuk diperkuat agar menjadi daya tarik sendiri untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
5. Pembentukan Tim Promosi Danau Toba
Untuk dikenal banyak khalayak luas, Danau Toba membutuhkan promosi dalam bentuk apapun.
Pemerintah bersama hal ini telah membentuk tim khusus promosi Danau Toba. Tim ini yang nantinya
bekerja untuk memperkenalkan Danau Toba ke masyarakat luas seperti memperkenalkan seni yang ada
mencakup atraksi tari-tarian dan seni musik. Jokowi secara khusus juga meminta dibentuknya tim
Marketing Danau Toba untuk memberikan layanan berstandart international.
6. Pembentukan Badan Otorita
Peraturan presiden (perpres) tentang Badan Otorita pengelolahan lokasi wisata Danau Toba telah
diterbitkan. Sayangnya hal ini masih belum dipublikasikan karena masih dalam susunan struktur
kepengurusan. Prakairaan Badan Otorita Danau Toba mulai aktif bekerja di bulan desember 2016.
7. Danau Toba sebagai Lokasi Wisata Paling Keren di Dunia
Pemerintah memang serius menggarap Danau Toba. Destinasi wisata ini dipersiapkan untuk tahun
2019. Menjadi satu dari 10 tujuan alternatif, selain Bali. Langkah-langkah kerja juga sudah
berjalan, tinggal bagaimana semua elemen ikut mendukung rencana besar pemerintah untuk Danau
Toba, tanpa terkecuali masyarakat yang ada disekitar Danau Toba itu sendiri, apalagi orang
batak.
Sumber : http://berandabatak.blogspot.com
serius ke arah Sumatera Utara khususnya kawasan sekitar Danau Toba sebagai salah satu aset
negara dengan prospek yang baik untuk kategori lokasi wisata yang patut untuk dikembangkan.
Ya, selama ini perkembangan Danau Toba di era kepemimpinan presiden-presiden sebelum Jokowi
sangat minim perhatian, sehingga yang seharusnya Danau Toba dapat berkembang lebih cepat jadi
sedikit lebih lambat melihat potensi wisata yang ada di Danau Toba itu sendiri, danau, sejarah,
kekhasan suku Batak, dan lain-lain.
Tapi di tangan pemimpin negara ke 7 ini kita sebagai orang suku Batak patut bangga, seiring
pemberitaan yang ada, kawasan objek wisata Danau Toba nantinya akan disulap sebagai salah satu
destinasi wisata terbaik di Asia , bahkan dirancang untuk target tujuan berwisata terbaik di
dunia.Lantas apa-apa saja yang menjadi langkah pemerintahaan Jokowi untuk mencapai tujuan tersebut?,
berikut Beranda Batak mengutip beberapa informasi yang ada mengenai langkah kerja pemerintah
untuk mewujudkan Danau Toba sebagi objek wisata terbaik di dunia nantinya...
1. Pembersihan Lokasi Danau Toba
Melalui Menko Maritim Rizal Ramli menegaskan akan memulai pembersihan Danau Toba dari
pencemaran air yang selama ini kerap dilakukan para nelayan besar maupun kecil dengan
memasukkan pakan ternak sekitar 256 ton setiap bulan. Kegiatan ini dapat membuat air Danau Toba
mengandung racun dan menimbulkan bau tak sedap. Jika terkena air, bisa saja merasakan rasa
gatal diakibatkan sisa pakan yang tidak dimakan oleh ikan para nelayan.
Tapi untuk Anda para nelayan tidak perlu kahwatir, pemerintah berusaha merangkul Anda dengan
memberikan bantuan teknologi seperti Feeding Box sebagai alat untuk meberi makan ikan yang
nantinya dapat mencegah pencemaran air Danau Toba itu sendiri.
2. Optimalisasi Hasil Produksi
Danau Toba berada disekitar 7 kabupaten dan seluruhnya sepakat atas langkah kerja pemerintah
mengoptimalkan hasil produksi yang berada di kawasan Danau Toba, seperti hasil buah-buahan,
sayur-sayuran serta berbagai kuliner makanan yanga nantinya dapat menarik wisatawan untuk
berkunjung ke Danau Toba.
3. Konektivitas dan Infrastruktur
Pemerintah merencanakan akan membangun jalan besar langsung ke Kualanamu. Akses wisatawan
sekarang untuk sampai ke Danau Toba melalui bandara Kualanamu memakan waktu 4 s/d 5 jam, Menub
mewakili pemerintah akan memangkas jarak tempuh ini hingga hanya 1,5 jam saja jika nantinya
jalan besar ini sudah tersedia.
Menhub juga berjanji akan menyediakan 1 feri khusus untuk menyambungkan dari darat ke Samosir.
Perairan antara Tano Ponggol dan Pulau Samosir akan diperdalam agar dapat memudahkan kapal feri
masuk ke Danau Toba. Nantinya akan disediakan juga kapal wisata yang dapat mengantarkan Anda
berkeliling Danau Toba.
4. Penguatan Sisi Sejarah dari Danau Toba
Seperti yang kita ketahui, terbentuknya Danau Toba sudah terjadi sekitar 73.000 s/d 75.000
tahun yang lalu, ada banyak sejarah disini, mulai dari cerita ilmiah terbentuknya Danau Toba
kerana letusan gunung merapi, sampai dengan cerita rakyat yang berkembang, semua ini patut
untuk diperkuat agar menjadi daya tarik sendiri untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
5. Pembentukan Tim Promosi Danau Toba
Untuk dikenal banyak khalayak luas, Danau Toba membutuhkan promosi dalam bentuk apapun.
Pemerintah bersama hal ini telah membentuk tim khusus promosi Danau Toba. Tim ini yang nantinya
bekerja untuk memperkenalkan Danau Toba ke masyarakat luas seperti memperkenalkan seni yang ada
mencakup atraksi tari-tarian dan seni musik. Jokowi secara khusus juga meminta dibentuknya tim
Marketing Danau Toba untuk memberikan layanan berstandart international.
6. Pembentukan Badan Otorita
Peraturan presiden (perpres) tentang Badan Otorita pengelolahan lokasi wisata Danau Toba telah
diterbitkan. Sayangnya hal ini masih belum dipublikasikan karena masih dalam susunan struktur
kepengurusan. Prakairaan Badan Otorita Danau Toba mulai aktif bekerja di bulan desember 2016.
7. Danau Toba sebagai Lokasi Wisata Paling Keren di Dunia
Pemerintah memang serius menggarap Danau Toba. Destinasi wisata ini dipersiapkan untuk tahun
2019. Menjadi satu dari 10 tujuan alternatif, selain Bali. Langkah-langkah kerja juga sudah
berjalan, tinggal bagaimana semua elemen ikut mendukung rencana besar pemerintah untuk Danau
Toba, tanpa terkecuali masyarakat yang ada disekitar Danau Toba itu sendiri, apalagi orang
batak.
Sumber : http://berandabatak.blogspot.com