“Batak itu orangnya kasar,….
“Ih, ngomongnya kog kasar banget ya,…
“Suara orang batak itu keras-keras banget ya,kalo ngomong kayak lagi
perang,…
“Hati-hati kamu, Dia itu orang Batak, tau ‘nggak kalo orang Batak itu
makan orang,…..?
“Wih,…. Kalo mereka ngomong kayaknya buat kita jadi takut aja nih,…..
"Apalagi kalo orang Batak udah bilang "Bah,.... maccam mana nya kau
ini,! dengan suara yang keras,.. membuat jantung ini mau copot.
Itulah beberapa expresi yang di keluarkan oleh masyarakat atau
orang-orang yang pernah, atau belum sama sekali mengenal secara pasti
mengenai sifat-sifat dasar dan karakter orang Batak.
Ya, suku Batak adalah salah satu suku yang kekberadaannya cukup ekis di
Indonesia tercinta ini. Mereka merupakan kelompok suku yang berasal dari
Sumatera Utara.
O ya,. Ngomong-ngomong saya penulis mau kenalan dulu nih,……
Nama saya adalah Fernandez, Saya bermarga Silaban (sub kelompok dari
marga Sihombing).Saya sendiri seorang Mahasiswa dan tinggal di ‘’Deli
Serdang’’. “Pernah Dengar kan,..?
Ya, tentu saja saya adalah orang ‘Batak’ Tulen, atau asli kata anak muda
sekarang. Saya sendiri akan berbagi informasi dan beberapa fakta
mengenai orang Batak, tentu saja mengenai sifat-sifat umum dan karakter
orang batak itu sendiri.
Ngomong-ngomong soal sifat orang Batak, expressi di atas yang di
ungkapkan beberapa orang memang ada benarnya.Yang paling parah, ada juga
terdengar expressi yang mengatakan “Hati-hati lho, di terminal atau di
pasar Pulogadung dan Tanah abang, ada banyak orang Batak, Bisa hilang
dompetmu. Hati-hati juga kalo naik bus disana.
Namun, berbicara soal logat yang kasar, ngomong dengan suara yang keras,
nomong ceplas ceplos, ato bahasa anak muda sekarang “to the point” itu
memang sudah menjadi cicri-ciri dan karakter orang Batak.
Namun fakta
menarik, dibalik cara berbicara orang Batak, saya mau mengatakan bahwa
“itulah yang juga menjadi nilai plus bagi orang Batak, karena sejak
jaman dulu, nenek moyang orang Batak adalah masyarakat yang kehidupan
sosial masyarakatnya terbuka,seperti masyarakat yang pada umumnya di
Indonesia, meraka adalah kelompok masyarakat yang suka bermusyawarah.
Misalnya seorang raja akan berdiskusi dengan masyarakat mengenai
undang-undang dan peraturan hukum adat yang berlaku di masyarakat
tersebut.
Sampai sekarang, hal ini juga trebukti dari sifat-sifat masyarakat
Batak, khususnya di perantauan. Apabila mereka pergi merantau, mereka
akan mencari yang namanya “Halak Hita” yang secara harafiah diartikan
“Orang Kita” atau yang artinya Sesama orang batak sendiri.
Hal ini di
karenakan adanya mikatan batin yang kuat sesama orang Batak.
Tentu saja ini menjadui nilai plus bagi mereka sendiri.
Dengan demikian artinya mereka sendiri memiliki sifat saling mengasihi
sesamanya.Seorang Batak yang sukses di perantauan juga biasanya selalu
menolong orang batak pendatang agar mereka memiliki pekerjaan.Disinilah
bahwa orang batak juga memiliki Mindset “Unang pailahon halak hita, dang
dapot horja” Jangan sampai msesama orang Batak di perantauan ada yang
tidak dapat bekerja. Hal lain yang membuktikan bahwa orang batak
mmemiliki sifat penolong adalah kita bias menemui adanya
paguyuban-paguyuban atau kumpulan semarga di antara orang Batak, baik di
bona pasogit maupun di perantauan.
Hal ini tentunya bertujuan sebagai wadah untuk berdiskusi, atau juga
kadang kadang sebagai wadah untuk dapat berkumpul melaksanakan
partangiangan.Dengan demikian bahwa orang Batak memiliki rasa social
yang tinggi di antara sesama.
Lalu bagai mana jika ada pertanyaan, “Apakah hanya sesama orang Batak,
mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi?
Tentu saja tidak, disamping memiliki jiwa sosial yang tinggi, orang
Batak juga memiliki jiwa social yang baik antar-sesama.Hal ini dapat di
buktikan dari berbagai hal.
Pertama bahwa kita tahu bahwa orang batak dimana-mana ada, yah,..mulai
dari sabang sampai merauke di Indonesia tercinta, di Aceh, di Riau,
Lampung, di seluruh Sumatera, dan Jawa atau di Jakarta pada umumnya. Di
Kalimantan bahkan ada yang telah hidup selama 6 generasi, yang artinya
jauh sebelum zaman kolonial, mereka telah tinggal dan mampu beradaptasi
dengan masyarakat setempat taukah anda bahwa Ada orang batak yang pernah
menjadi Gubernur di Kalimantan Tengah..? Ya, nananya Pak Sodjuanga S.
meskipun beliau hanya menjabat gubernur definitive, yang juga pernah
menabat sebagai Gubernur di Papua.Ini membuktikan, meski tak sebanyak
populasi suku Jawa, orang batak sudah cukup exis dan punya kontribusi
yang baik dalam pembangunan di negri kita yang tercinta ini.(Puji
diri,…. Hehheheh…..=D).
Banyak juga orang Batak yng brmukim di Papua.
Hal ini juga bukan hanya di buktikan dengan kemampuan mereka beradaptasi
di perantauan.Di tempat asal mereka sendiri di Sumatera Utara orang
Batak mampu beradaptasi dengan masyarakat pendatang.
Bukan hanya ucapan semata, bahwa orang Batak terbukti mampu beradaptasi
dengan kemampuan mereka menyerap bahasa pendatang seperti bahasa Jawa,
mereka juga mampu berbahasa masyarakat pesisir timur (maya-maya) atau
yang disebut juga dengan bahasa melayu maupun bahasa pesisir di pantai
barat Sumater Utara. Itulah juga yang mencerminkan bahwa nenek moyang
orang batak mengajarkan secara turun temurun kepada anak cucunya, “Molo
lao ho mangarantto, Tanonta do I, jadi ma ho songon hau ni gadong,
manang didia pe ho Longkot, na ingkon tubu do. “Aabila engkau pergi
merantau, ingatlah bahwa tanah yang Engkau injak, adalah juga tanah
Nenek moyang kita, jadilah Engkau seperti Batang Kayu Ubi, dimanapun
Engkau tertancap, Engkau pasti akan tumbuh.
Berbicara mengenai orang batak yang suaranya keras, merupakan cerminan
dari adaptasi di lingkungan bona pasogit, dimana Landscape di Daerah
Tapanuli yang dominan memiliki topographi yang bergunung-gunung. Dalam
buku ”Indoneasia from the Air”, mengatakan bahwa orang batak di Tapanuli
memiliki suara dan ukuran paru-paru yang lebih besar, sehingga membuat
orang batak apabila memanggil orang dari kejauhan, mampu menggunakan
suara lantangnya. Hal ini juga yang membuat orng batak mampu merajai
Transportasi darat di era 60-80an. Karena karakter mereka yang pekerja
keras, pemberani, lantang dan pantang menyerah.
Lalu bagaimana dengan orang batak yang katanya berbicara ceplas-ceplos,
to the point seakan menusuk di dalam jantung,..???
Hehehe,..agaknya hal ini akan lebih menarik untuk di ulas. Disamping
suaranya yang lantang, orang Batak adalah benar memiliki cara
berkomunikasi yang tegas, dan lugas, dan terpercaya.’hehehe,… (kayak
liputan 6 aja).
Dalam berbahasa mereka nggak bakalan plin-plan dan berbelit belit. Bagi
orang yang kurang faham, cara seperti ini memang terkesan menyakitkan.
Tetapi sebaliknya, hal ini merupakan cerminan dari kejujuran dan
ketegasan. Hal ini juga lahir dari prinsip hidup masyarakat yang
memiliki falsafah hidup “Lamot-lamot hata ni Begu, Risi-risi hata ni
Jolma. Dalam arti harafiah yaitu, Hantu,Setan,dan Iblis berbicara yang
manis, tetapi Manusia berbicara Terus terang. Artinya bahwa biasanya
orang yang ngomongya manis, belum tentu punya niat baik, tetapi Orang
yang berbicara jujur dan apa adanya kedengarannya menyakitkan, tetapi
merupakan pesan hidup yang dapat menjadi pelajaran yang lebih baik. Jadi
intinya orang Batak, berbicara seakan-akan menimbulkan kesan kasar,
namun hatinya mellow. Istilah kerennya, Muka Penjahat, tapi hati
malaikat. Atau wajah Preman, tapi hati Dangdut-an. “hehehe……Ya,.. tidak
di ragukan lagi bahwa ada banyak composer yang berdarah Batak dan telah
menciptakan banyak lagu-lagu yang cukup terkenal, bahkan sebagian dari
merka adalah composer-lagu lagu yang bukan hanya tradisional seperti
Sitor Situmorang, Nahum Situmorang, tetapi juga lagu-lagu wajib dan
nasional seperti C. Simanjuntak. “Tahu kan lagu apa,..??? ‘’Ya, lagu
Manjuntak gentar,.. “eh,… maksudku Maju Tak Gengtar.
O’ya, lalu bagaimana lagi dengan yang katanya “Pencopet dan Preman di
Tanah abang??? Jadi begini ni, saya rasa dimana-mana yang namanya copet
ntu, pastinya harus orang yang Berani, Keras, Berbadan tegap,, kaloau
aje badannye kecil kayak si Entong,… (‘hehehe nama anak muda di kampong
ku)’Jiah,… pastinye palanye entong bakalan di jitak dan mereka pasti
bilang, Balik lo tong ma nyak lo,…!
‘’hehehe,..jadi kebetulan orang Batak punya beberapa karakter seperti di
atas. Ditambah lagi, pade era 60—80-an Msih jaman tuh yang namanya
Premanisme, Nepotisme,Koncoisme, Kolusisme, hehehe,… daripada jaman
sekarang ni,..
Yang paling parah adalah “KO-ROP-SIS-ME” Hehe,,… KORUPSI Maksud aku
Lae,…!Ia kan???
Hmm,… mungkin untuk saat ini, itu saja yang dapat dapat saya jabarkan
mengenai sifat, karakter dan fakta unik mengenai orang Batak,.. apabila
anda ingin mengetahui lebih banyak, silahkan berikan komentar, nanti
akan saya coba untuk memberikan penjelasan. Saya juga menerima kritik
dan saran yang sifatnya membangun, semoga Selalu Damai di negeri kita,..
So, “Stop Fucking Each other and Stop Giving Bad Sterotipes ya,…!
“HOOORASSSSS……!!!!, “ HORAS!!!!
“HOOOORASSSSSSSSSSS…………………….!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa meninggalkan komentar anda disini.