Minggu, 29 November 2015

HAL-HAL RELIGIUS DALAM SUKU ADAT BATAK

Seluruh masyarakat Batak yang berdiam di tanah batak dan di kisahkan di cerita ini orang suku Batak belum mempunyai agama atau anemisme,lingkungan hidup dan prilaku orang suku Batak di bimbing oleh hal-hal yang berbau religius,magis dan sedikit barbau gaib. Penyelenggaran ritual adat suku Batak saat ini berasal dari ritual adat suku Batak tempo dulu,yang pada dasarnya terfokus pada permohonan,keselamatan dan berkat dari mula Jadi nabolon,penguasah alam semesta dan roh-roh  leluhur yang di percayai oleh masyarakat suku Batak tempo dulu.

1.Tondi
Tondi atau roh yang tidak kelihatan yang menyertai manusia yang dipercaya oleh masyarakat suku Batak tempo dulu yang menjadi patokan atau sumber adhikodrati,tondi atau roh yang terdapat pada masyarakat suku Batak memiliki perbedan alias tidak sama.

- Dalam kejadian tertentu,tondi dapat pergi meninggalkan badan orang tersebut atau istilah dalam bahasa batak (habang tondinya) untuk sementara,tondi atau roh akan pergi selamanya jika tubuh dari seseorang tersebut telah mati (meninggal).
- Hal-hal yang menyebabkan tondi pergi sementara meningggalkan jasad orang tersebut antara lain : saat tidur,sakit keras,pada saat terkejut,pada saat mengalami peristiwa yang luar biasa,kebakaran,kecelakaan dan lain-lain.
- Tondi dapat juga berada di posisi yang lemah dan hal ini biasanya jika orang tersebut dalam keadaan hamil 7 bulan,seorang lajang yang akan pergi merantau jauh dari keluarga dan lain-lain.
- Ritual ''Paulak Tondi'' menjadi hal-hal yang dilakukan jika tondi seseorang tersebut dalam keadaan pergi atau lemah.

2.Sahala atau Kuasa Tondi
Sahala adalah atribut dan daya kuasa khusus yang setiap orang Suku Batak memilikinya,tetapi tidak sama besarnya pada semua orang,selain kuasa tondi ada perbedaan khas antara kondisi roh orang-orang.

- Sahala setiap orang dapat dengan aktif mempengaruhi yang lain dengan cara yang bermacam-macam.
- Sahala juga dapat dipindahkan dari orang yang satu ke orang yang lain,tetapi tidak semua orang dapat dengan manjur memindahkan sahalannya ke orang lain atau mendapat sahala dari orang lain.
- Sahala bisa manjur dipindahkan ditentukan oleh Ikatan persaudaraan atau darah orang yang akan melakukan pemindahan sahala tersebut.
- Intinya,tidak semua orang berada dalam posisi yang dapat dan manjur memindahkan sahalanya kepada orang lain.

Berikut Hal-hal yang ada Kaitannnya dengan Orang yang dapat memidahkan Sahalanya :
  1.  Hula-hula ada borunya
  2.  Orang tua pada anaknya
  3.  Opung pada cucunya
  4.  Guru pada muridnya
  5.  Orang yang menjadi panutan di lingkungan atau kehidupan orang tersebut
  6.  Pemimpin atau Raja Batak
  7.  Datuk atau dukun yang dipercaya memiliki sahala yang lebih kuat dari orang tersebut

Berikut sarana atau alat-alat yang dipergunakan dalam pemindahan sahala :
  • Ulos
  • Beras
  • Ikan
  • Tabas-tabas atau doa kepada Mula jadi Nabolon
Demikianlah hal-hal yang terdapat dalam suku Batak yang mungkin dalam jaman modern ini sudah tidak ering lagi kita temukan, namun dalam sejarah peradaban nenek moyang suku Batak jaamn dulu hal ini tidak dapat dilepaslkan dalam kehidupan sehari-hari.

http://berandabatak.blogspot.com

1 komentar:

Jangan lupa meninggalkan komentar anda disini.