Tak banyak yang mengenal nama Frederich Silaban dibanding orang-orang Batak terkenal lainnya. Frederich Silaban yang lahir pada tanggal 12 Desember 1912 disebuah Desa terpencil dibagian utara Provinsi Sumatera Utara, tepatnya didesa Bonan Dolok, Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Husudutan (Humbahas) Sumatera Utara sekarang. Frederich Silaban adalah seorang arsitek otodidak seperti arsitek Pembangunan Mesjid Istiqlal, Mesjid terbesar di Asia Tenggara, dan terkenal sampai kemanca Negara.
Berawal dari mengikuti Sayembara Desain arsitektur Mesjid Istiqlal Jakarta pada Tahun 1954. Dimana dalam sayembara itu ketua Dewan Jurinya Adalah Ir.Soekarno yang juga Presiden pertama Republik Indonesia. Dengan penuh percaya diri Frederich Silaban, turut sebagai peserta dengan mengirimkan desain arsitektur Mesjid Istiqlal Jakarta. Dari sekian ratus peserta yang mengikuti sayembara itu, tiga puluh peserta dinyatakan lolos untuk dilakukan penilaiaan atas karyanya termasuk desain arsitektur masjid Istiqlal milik Frederich Silaban.
Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari Ir. Soekarno, Prof.Ir. Rooseno, Ir.H.Juanda,
Prof.Ir.Suwardi Hamka, H.Abubakkar Aceh dan Oemar Husein Amin, desain arsitektur Menjid Istiqlal karya Frederich Silaban terpilih sebagai karya desain arsitektur Istiqlal terbaik pertama. Dan Qubah Menjid Istiqlal telah diakui oleh Universitas damastadi jerman sebagi hak cipta Frederich Silaban, yang disebut dengan Silaban Dom (Qubah Silaban).
Dari keberhasilan Silaban dalam rancang bangun Mesjid Istiqlal yang tersohor itu, menjadikan frederich silaban menjad seorang arsitek kesayanagan Presiden Soekarno. Dari sinilah Silaban yang hanya tamatan Koningen Wilhelmina School) sekolah setingkat STM (Sekolah Tehknik Menengah) pada tahun 1931 melangkahkan kakinya dengan pasti didunia arsitektur Nasional dan internasional.Setelah Mesjid Istiqlal, banyak karya karya arsitektur Frederich Silaban yang diakui oleh para arsitek dalam dan luar negeri.
Beberapa karya arsitek Frederich Silaban adalah :
* Seperti rancang bangun Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Bogor,
* Kantor Dinas Perikanan Bogor,
* Rumah Dinas Walikota Bogor, Bank Indonesia Jalan Thamrin Jakarta,
* Gedung BLLD Bank Indonesia jalan Kebun Sirih Jakarta,
* Gedung BNI 46 jakarta, Flat BLLD, Bang Indonesia Jalan Budi Kemuliaan Jakarta,
* Gedung BNI 46 Surabaya
* Gedung Bank Indonesia di Surabaya, Markas Besar Angkatan Udara di Pancoran Jakarta,
* Gedung Pola Jakarta, Hotel
* Banteng yang kemudian menjadi hotel Borobudur,
* Gedung Universitan HKBP Nomensen Medan.
* Monumen Nasional (Monas),
* Menumen Nasional Pembebasan Irian Barat lapangan Banteng Jakarta,
* Tugu Selamat Datang Bundaran Hotel Indonesia Jakarta,
* Gerbang Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta,
* Makam Raden Saleh Bondongan Bogor.
* Dan Rancang Bangun Cetak Biru Komplek Gelora Bungkarno Jakarta.
Walaupun Frederich Silaban banyak melahirkan karya karya menumental yang tetap abadi sepanjang abad, Namun tidak membuat dirinya menjadi terkenal malah dikampung halamannya sendiri. Alm Frederich Silaban yang wafat pada tanggal 14 Mei tahun 1984 tidak begitu dikenal, sementara nama besarnya didunia arsitektur sangat terkenal didalam dan diluar negeri.
Sumber : http://www.kompasiana.com/wisnuandangjaya/ternyata-orang-batak-itu-hebat
Berawal dari mengikuti Sayembara Desain arsitektur Mesjid Istiqlal Jakarta pada Tahun 1954. Dimana dalam sayembara itu ketua Dewan Jurinya Adalah Ir.Soekarno yang juga Presiden pertama Republik Indonesia. Dengan penuh percaya diri Frederich Silaban, turut sebagai peserta dengan mengirimkan desain arsitektur Mesjid Istiqlal Jakarta. Dari sekian ratus peserta yang mengikuti sayembara itu, tiga puluh peserta dinyatakan lolos untuk dilakukan penilaiaan atas karyanya termasuk desain arsitektur masjid Istiqlal milik Frederich Silaban.
Setelah dilakukan penilaian oleh dewan juri yang terdiri dari Ir. Soekarno, Prof.Ir. Rooseno, Ir.H.Juanda,
Prof.Ir.Suwardi Hamka, H.Abubakkar Aceh dan Oemar Husein Amin, desain arsitektur Menjid Istiqlal karya Frederich Silaban terpilih sebagai karya desain arsitektur Istiqlal terbaik pertama. Dan Qubah Menjid Istiqlal telah diakui oleh Universitas damastadi jerman sebagi hak cipta Frederich Silaban, yang disebut dengan Silaban Dom (Qubah Silaban).
Dari keberhasilan Silaban dalam rancang bangun Mesjid Istiqlal yang tersohor itu, menjadikan frederich silaban menjad seorang arsitek kesayanagan Presiden Soekarno. Dari sinilah Silaban yang hanya tamatan Koningen Wilhelmina School) sekolah setingkat STM (Sekolah Tehknik Menengah) pada tahun 1931 melangkahkan kakinya dengan pasti didunia arsitektur Nasional dan internasional.Setelah Mesjid Istiqlal, banyak karya karya arsitektur Frederich Silaban yang diakui oleh para arsitek dalam dan luar negeri.
Beberapa karya arsitek Frederich Silaban adalah :
* Seperti rancang bangun Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Bogor,
* Kantor Dinas Perikanan Bogor,
* Rumah Dinas Walikota Bogor, Bank Indonesia Jalan Thamrin Jakarta,
* Gedung BLLD Bank Indonesia jalan Kebun Sirih Jakarta,
* Gedung BNI 46 jakarta, Flat BLLD, Bang Indonesia Jalan Budi Kemuliaan Jakarta,
* Gedung BNI 46 Surabaya
* Gedung Bank Indonesia di Surabaya, Markas Besar Angkatan Udara di Pancoran Jakarta,
* Gedung Pola Jakarta, Hotel
* Banteng yang kemudian menjadi hotel Borobudur,
* Gedung Universitan HKBP Nomensen Medan.
* Monumen Nasional (Monas),
* Menumen Nasional Pembebasan Irian Barat lapangan Banteng Jakarta,
* Tugu Selamat Datang Bundaran Hotel Indonesia Jakarta,
* Gerbang Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta,
* Makam Raden Saleh Bondongan Bogor.
* Dan Rancang Bangun Cetak Biru Komplek Gelora Bungkarno Jakarta.
Walaupun Frederich Silaban banyak melahirkan karya karya menumental yang tetap abadi sepanjang abad, Namun tidak membuat dirinya menjadi terkenal malah dikampung halamannya sendiri. Alm Frederich Silaban yang wafat pada tanggal 14 Mei tahun 1984 tidak begitu dikenal, sementara nama besarnya didunia arsitektur sangat terkenal didalam dan diluar negeri.
Sumber : http://www.kompasiana.com/wisnuandangjaya/ternyata-orang-batak-itu-hebat