Masih ingatkah anda dengan gol cantiknya dari luar kotak pinalty pada pesta perhelatan sepakbola EURO 2016 ketika melawan Wales yang merupakan salah satu gol terbaik di EURO 16 di Perancis yang baru saja usai ?. Salah satu gol jadi penentu juga dia lesakkan ketika bertemu dengan Swedia di penyisihan group yang membuat tim Belgia maju ke babak selanjutnya.Namun saat ini kita bukan saatnya membahas EURO 16, namun sedikit menelisik lebih jauh tentang sisi kehidupan si Batak dari Belgia yang satu ini sampai dia bisa sebehat saat ini.
Berikut bio data singkat Raja Nainggolan :
Diterlantarkan tak lama setelah ia lahir oleh ayahnya yang asal Indonesia, demikian menurut FourFourTwo, pemain lini tengah Roma itu dibesarkan oleh ibu asal Felmish (penduduk Belgia yang berbahasa Belanda), yang bekerja berjam-jam untuk mengatasi utang yang besar dan lingkungan Antwerp yang sulit di mana mereka tinggal.
“Itu tidak mudah bagi saya,” katanya mengakui. Hal ini menjadi lebih sulit lagi ketika ibunya,
Lizi, meninggal pada tahun 2010, tak lama setelah ia menandatangani kontrak permanen dengan
Cagliari.Namun pada saat itu Nainggolan sudah dikenali oleh seorang agen asal Swiss, Alessandro
Beltrami, ketika ia bermain untuk klub lokal Germinal Beerschot, dan dalam waktu singkat pemain
16 tahun itu sedang dalam perjalanan ke klub Serie B Italia, Piacenza.Meskipun sendirian di negara asing ia bertekad untuk berhasil, dan empat tahun kemudian ia diberi kesempatan untuk menguji dirinya di klub Serie A Cagliari, sebagai pinjaman pada awalnya. Dia langsung cocok di Sardinia, dan menyesuaikan diri dengan tantangan yang tersedia baginya di lapangan.
Pada bulan Januari tahun lalu ia menolak tawaran untuk pindah ke Southampton, Juventus dan
Milan untuk bergabung ke Roma.Selang empat tahun kemudian dia menikahi seorang gadis lokal dan memiliki anak sendiri, sambil terus mekar menjadi gelandang bertahan sekaligus gelandang menyerang.
“Ketika saya berpikir kembali ke tempat saya berasal,” katanya dalam sebuah wawancara dengan
Sportweek awal tahun ini, “Saya adalah seorang anak yang benar-benar miskin, dan saya melalui
banyak kesulitan untuk bisa mendapatkan posisi saya sekarang ini.”
Pencoretan namanya dari skuad Belgia yang pergi ke Piala Dunia musim panas lalu sekarang
terlihat seperti sebuah kesalahan, saat kontribusinya mampu mengubah Roma selama dua tahun
terakhir. “Saya masih paham karena saya seharusnya pantas berada di Brasil,” katanya. Penolakan
itu hanya menambahkan bensin ke dalam api yang mendorong dia semakin hebat setiap hari.
Radja Nainggolan berjanji tak akan pernah melupakan adanya darah Indonesia yang mengalir di
dalam tubuhnya. Meskipun separuh berdarah Belgia, pemain yang merumput bersama Cagliari di Liga
Serie A Italia ini akan tetap mengingat garuda di dadanya.
"Saya tidak akan pernah lupa bahwa saya orang Indonesia. Tak akan pernah,'' kata Radja kepada
Republika Online di Jakarta, ketika dia berkunjung ke indonesia.
Lantas, apa mungkin Radja menetap di Indonesia? Ia pun menjawab apapun bisa terjadi di masa
depan. Pemain berusia 25 tahun ini bahkan mengatakan ingin membuat rakyat Indonesia bangga.
"Yang jelas saat ini saya konsentrasi menjalani kehidupan di Eropa. Saya berusaha untuk membuat
rakyat Indonesia bangga,'' ujar pemain berdarah Batak ini.
Meski sejak kecil ditinggal oleh ayahnya yang asli Batak, Radja memastikan tetap akan
mencantumkan nama Nainggolan alias nama belakang ayahnya pada jersey-nya.
"Meski ayah pergi ketika saya masih kecil, tapi dia tetaplah ayah saya. Itu sesuatu hal yanng
tidak bisa saya ubah. Saya senang bisa mencantumkan nama Nainggolan miliknya di jersey. Saya
bangga dengan hal itu," tutur pesepakbola bergaya cuek ini.
Radja mengaku sangat senang berada di Indonesia. Setelah sekian lama, ia akhirnya bisa
mewujudkan mimpi menjejakkan kaki di kampung halaman ayahnya.
Sumber :
http://gilabola.com/berita-bola/italia/berita-bola-radja-nainggolan-diterlantarkan-ayahnya-sejak-kecil/
http://www.wowkeren.com/seleb/radja_nainggolan/profil.html
http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/freekick/13/06/27/mp0iux-radja-nainggolan-takkan-pe
rnah-lupa-bahwa-saya-orang-indonesia
Berikut bio data singkat Raja Nainggolan :
- Nama Asli : Radja Nainggolan
- Tanggal Lahir: 04 Mei 1988
- Tempat Lahir : Antwerpen, Belgia
- Tinggi Badan : 175 cm
- Kewarganegaraan :Belgia
- Ayah : Marius Nainggolan
- Ibu : Lizi Bogaerd
- Saudara : Riana (Saudara kembar)
- Anak-anak : Aysha Nainggolan (perempuan)
- Zodiac : Taurus
- Populer Sejak : Menjadi gelandang klub Cagliari (2010)
Diterlantarkan tak lama setelah ia lahir oleh ayahnya yang asal Indonesia, demikian menurut FourFourTwo, pemain lini tengah Roma itu dibesarkan oleh ibu asal Felmish (penduduk Belgia yang berbahasa Belanda), yang bekerja berjam-jam untuk mengatasi utang yang besar dan lingkungan Antwerp yang sulit di mana mereka tinggal.
“Itu tidak mudah bagi saya,” katanya mengakui. Hal ini menjadi lebih sulit lagi ketika ibunya,
Lizi, meninggal pada tahun 2010, tak lama setelah ia menandatangani kontrak permanen dengan
Cagliari.Namun pada saat itu Nainggolan sudah dikenali oleh seorang agen asal Swiss, Alessandro
Beltrami, ketika ia bermain untuk klub lokal Germinal Beerschot, dan dalam waktu singkat pemain
16 tahun itu sedang dalam perjalanan ke klub Serie B Italia, Piacenza.Meskipun sendirian di negara asing ia bertekad untuk berhasil, dan empat tahun kemudian ia diberi kesempatan untuk menguji dirinya di klub Serie A Cagliari, sebagai pinjaman pada awalnya. Dia langsung cocok di Sardinia, dan menyesuaikan diri dengan tantangan yang tersedia baginya di lapangan.
Pada bulan Januari tahun lalu ia menolak tawaran untuk pindah ke Southampton, Juventus dan
Milan untuk bergabung ke Roma.Selang empat tahun kemudian dia menikahi seorang gadis lokal dan memiliki anak sendiri, sambil terus mekar menjadi gelandang bertahan sekaligus gelandang menyerang.
“Ketika saya berpikir kembali ke tempat saya berasal,” katanya dalam sebuah wawancara dengan
Sportweek awal tahun ini, “Saya adalah seorang anak yang benar-benar miskin, dan saya melalui
banyak kesulitan untuk bisa mendapatkan posisi saya sekarang ini.”
Pencoretan namanya dari skuad Belgia yang pergi ke Piala Dunia musim panas lalu sekarang
terlihat seperti sebuah kesalahan, saat kontribusinya mampu mengubah Roma selama dua tahun
terakhir. “Saya masih paham karena saya seharusnya pantas berada di Brasil,” katanya. Penolakan
itu hanya menambahkan bensin ke dalam api yang mendorong dia semakin hebat setiap hari.
Radja Nainggolan berjanji tak akan pernah melupakan adanya darah Indonesia yang mengalir di
dalam tubuhnya. Meskipun separuh berdarah Belgia, pemain yang merumput bersama Cagliari di Liga
Serie A Italia ini akan tetap mengingat garuda di dadanya.
"Saya tidak akan pernah lupa bahwa saya orang Indonesia. Tak akan pernah,'' kata Radja kepada
Republika Online di Jakarta, ketika dia berkunjung ke indonesia.
Lantas, apa mungkin Radja menetap di Indonesia? Ia pun menjawab apapun bisa terjadi di masa
depan. Pemain berusia 25 tahun ini bahkan mengatakan ingin membuat rakyat Indonesia bangga.
"Yang jelas saat ini saya konsentrasi menjalani kehidupan di Eropa. Saya berusaha untuk membuat
rakyat Indonesia bangga,'' ujar pemain berdarah Batak ini.
Meski sejak kecil ditinggal oleh ayahnya yang asli Batak, Radja memastikan tetap akan
mencantumkan nama Nainggolan alias nama belakang ayahnya pada jersey-nya.
"Meski ayah pergi ketika saya masih kecil, tapi dia tetaplah ayah saya. Itu sesuatu hal yanng
tidak bisa saya ubah. Saya senang bisa mencantumkan nama Nainggolan miliknya di jersey. Saya
bangga dengan hal itu," tutur pesepakbola bergaya cuek ini.
Radja mengaku sangat senang berada di Indonesia. Setelah sekian lama, ia akhirnya bisa
mewujudkan mimpi menjejakkan kaki di kampung halaman ayahnya.
Sumber :
http://gilabola.com/berita-bola/italia/berita-bola-radja-nainggolan-diterlantarkan-ayahnya-sejak-kecil/
http://www.wowkeren.com/seleb/radja_nainggolan/profil.html
http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/freekick/13/06/27/mp0iux-radja-nainggolan-takkan-pe
rnah-lupa-bahwa-saya-orang-indonesia