WORLD BATAK COMMUNITY

*Horas Jala Gabe ma Dihita Saluhutna *Horas Tondi Mandingin Pir ma Tondi Matogu,Sayur Matua Bulung *Horas Banta Haganupan,Habonaran do Bona *Majuah-juah Kita Krina *Njuah-juah Mo Banta Karina*

Sabtu, 10 September 2016

HATA PODA TU HELA DOHOT BORUNA

Umpasa hata poda dohot pasu-pasu sian parboru tu hela dohot boruna.


Parasaran ni misang, tobbak ni Panggabean
Sai marsi-amin-ami-nan ma hamu, songon lappakni pisang
Sai marsi-tukkol-tukkolan, songon suhat di robean

Aek sihoru-horu ditoru ni, dolok Martimbang
Rap manibbung ma hamu ia tu toru, rap mangakkat ia tu ginjang

Napuran ni Lumbanjulu, tu gambir ni Pahae
Rap Mangalakka ma hamu ia tu julu, Rap mangabbe ia tu jae

Tu ho Boru hasian dohononhu ma:
Molo ogung na mabola, pittor dipaboa do luhana
Molo parumaen na marroha, pittor dibuatdo rohani simatuana

Sibigo ambaroba, rara hulik-kulingna
Gabe uli do par-rupa na-roa, asal ma lambok pakkulingna

Angka Umpasa Pasupasu :
Tubu ma sikkoru, di labbung ni tandiang
Sai tibu ma hamu marurat tu toru, jala tibu marbulung tu ginjang

Na hinutti hirang, marisi gadong sipapua
Badan muna ma naso sirang, sahat tuna saurmatua

Tinappul bulung salak, laos hona bulung sikkoru
Sai tibu ma hamu paabing-abing anak, jala tibu mangoppa boru

Horbo ni sibuluan, manjappal dibalian
Sai manumpakma dihamu Tuhan, Sai tiur nang passarian

Tubuma sikkoru, dibonani tandiang
Tutu ma namartoddong marsi topot-topotan, songon pidong ilang
Lam tu dengganna ma ngolu-ngolu, jala mokmohan na marniang

Sinuan lata ni sabi, di ladang ni Sitapongan
Doshon sataon do sadari, molo so ni ida na hinaholongan

Tubu hau ingol, di tombak ni Simalungun
Ala hami nunga masihol, ba ro hami marubat lungun

Naeng huhut berengonnami:
Sitolmokdo i ulaning, manang na pusukni tandiang
Mokmok do hela dohot boru nami, manang na naung marniang

Ala nunga las rohanami:
Inggir-inggir do hape, parasaran ni satua
Tung hipas do nasida hape, jala soada marhua

Sumber :
http://simanjuntakp.blogspot.co.id/2012/06/hata-poda-tu-hela-dohot-boruna.html

Selasa, 09 Agustus 2016

ARTI KATA HASIAN DALAM BAHASA BATAK

Dalam masyarakat batak kata “Hasian” ini sering diucapkan, terutama mereka yang sedang menjalin sebuah hubungan. Kita katakana saja, mereka yang berpacaran.
Tidak hanya itu, seorang  orang tua juga sering mengatakan kata-kata itu kepada anaknya, yang dikasihi, atau memberi nasihat  kepada anaknya.Orang batak juga sering memakai kata-kata itu merayu seseorang, Ataupun untuk membuat sebuah  lagu, Puisi, selalu kata-kata itu yang paling sering.

Nah.. jika kamu orang batak, pasti sudah mengetahui arti kata itu bukan?
Jangan  pula sudah orang batak tidak tahu artinya.
Karena kebanyakan orang batak yang tinggal di kota, Sudah tidak tahu lagi bahasa daerahnya. Ini saya tidak tahu alasanya mengapa. Apa mereka malu, Atau tidak PD dibilang orang kampung.Kalu saya sendiri sih… Orang bilang Anak kampungan, Saya tidak tahu kenapa orang itu selalu bilang begitu,  Padahal saya sendiri lebih suka gaya kampungan, karena Lebih sopan dari yang alay-alay Okelah.. sekarang  kita bahas saja, seperti  judul  diatas.

Arti  kata hasian Bahasa batak  adalah, Bisa sayang, Cinta.
Jadi  Jika saudara sering mendengar kata itu dengan membaca artikel ini sekarang sudah tahu artinya.

Sebagai orang batak, mendengar lagu, lagu apapun itu saya saya lebih suka mendengar lagu batak.
Atau juga mendengar puisi, Pantun, Saya lebh suka yang dalam bahasa batak.
Ya itulah mungkin karena budaya itu sangat penting. Akan tetapi bukan tidak bisa saya bahasa   yang lainya. Seperti bahasa Indonesia juga lancer kok. Jadi bagi kamu yang tidak tahu bahasa batak, Khususnya orang batak, Mulai sekarang mari belajar  bahasa batak itu. Karena itu adalah sangat penting. Supaya nanti tidak hilang atau punah.Kalau bukan kita yang melestarikanya siapalagi?
Semoga artikel ini bermanfaat.

http://www.sigotom.com

Selasa, 02 Agustus 2016

7 RENCANA BESAR JOKOWI DALAM MEWUJUDKAN DANAU TOBA SEBAGAI "MONACO OF ASIA"

Pemerintahan di era presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab disapah pak Jokowi memandang
serius ke arah Sumatera Utara khususnya kawasan sekitar Danau Toba sebagai salah satu aset
negara dengan prospek yang baik untuk kategori lokasi wisata yang patut untuk dikembangkan.
Ya, selama ini perkembangan Danau Toba di era kepemimpinan presiden-presiden sebelum Jokowi
sangat minim perhatian, sehingga yang seharusnya Danau Toba dapat berkembang lebih cepat jadi
sedikit lebih lambat melihat potensi wisata yang ada di Danau Toba itu sendiri, danau, sejarah,
kekhasan suku Batak, dan lain-lain.

Tapi di tangan pemimpin negara ke 7 ini kita sebagai orang suku Batak patut bangga, seiring
pemberitaan yang ada, kawasan objek wisata Danau Toba nantinya akan disulap sebagai salah satu
destinasi wisata terbaik di Asia , bahkan dirancang untuk target tujuan berwisata terbaik di
dunia.Lantas apa-apa saja yang menjadi langkah pemerintahaan Jokowi untuk mencapai tujuan tersebut?,
berikut Beranda Batak mengutip beberapa informasi yang ada mengenai langkah kerja pemerintah
untuk mewujudkan Danau Toba sebagi objek wisata terbaik di dunia nantinya...

1. Pembersihan Lokasi Danau Toba
Melalui Menko Maritim Rizal Ramli menegaskan akan memulai pembersihan Danau Toba dari
pencemaran air yang selama ini kerap dilakukan para nelayan besar maupun kecil dengan
memasukkan pakan ternak sekitar 256 ton setiap bulan. Kegiatan ini dapat membuat air Danau Toba
mengandung racun dan menimbulkan bau tak sedap. Jika terkena air, bisa saja merasakan rasa
gatal diakibatkan sisa pakan yang tidak dimakan oleh ikan para nelayan.
Tapi untuk Anda para nelayan tidak perlu kahwatir, pemerintah berusaha merangkul Anda dengan
memberikan bantuan teknologi seperti Feeding Box sebagai alat untuk meberi makan ikan yang
nantinya dapat mencegah pencemaran air Danau Toba itu sendiri.

2. Optimalisasi Hasil Produksi
Danau Toba berada disekitar 7 kabupaten dan seluruhnya sepakat atas langkah kerja pemerintah
mengoptimalkan hasil produksi yang berada di kawasan Danau Toba, seperti hasil buah-buahan,
sayur-sayuran serta berbagai kuliner makanan yanga nantinya dapat menarik wisatawan untuk
berkunjung ke Danau Toba.

3. Konektivitas dan Infrastruktur
Pemerintah merencanakan akan membangun jalan besar langsung ke Kualanamu. Akses wisatawan
sekarang untuk sampai ke Danau Toba melalui bandara Kualanamu memakan waktu 4 s/d 5 jam, Menub
mewakili pemerintah akan memangkas jarak tempuh ini hingga hanya 1,5 jam saja jika nantinya
jalan besar ini sudah tersedia.
Menhub juga berjanji akan menyediakan 1 feri khusus untuk menyambungkan dari darat ke Samosir.
Perairan antara Tano Ponggol dan Pulau Samosir akan diperdalam agar dapat memudahkan kapal feri
masuk ke Danau Toba. Nantinya akan disediakan juga kapal wisata yang dapat mengantarkan Anda
berkeliling Danau Toba.

4. Penguatan Sisi Sejarah dari Danau Toba
Seperti yang kita ketahui, terbentuknya Danau Toba sudah terjadi sekitar 73.000 s/d 75.000
tahun yang lalu, ada banyak sejarah disini, mulai dari cerita ilmiah terbentuknya Danau Toba
kerana letusan gunung merapi, sampai dengan cerita rakyat yang berkembang, semua ini patut
untuk diperkuat agar menjadi daya tarik sendiri untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.

5. Pembentukan Tim Promosi Danau Toba
Untuk dikenal banyak khalayak luas, Danau Toba membutuhkan promosi dalam bentuk apapun.
Pemerintah bersama hal ini telah membentuk tim khusus promosi Danau Toba. Tim ini yang nantinya
bekerja untuk memperkenalkan Danau Toba ke masyarakat luas seperti memperkenalkan seni yang ada
mencakup atraksi tari-tarian dan seni musik. Jokowi secara khusus juga meminta dibentuknya tim
Marketing Danau Toba untuk memberikan layanan berstandart international.

6. Pembentukan Badan Otorita
Peraturan presiden (perpres) tentang Badan Otorita pengelolahan lokasi wisata Danau Toba telah
diterbitkan. Sayangnya hal ini masih belum dipublikasikan karena masih dalam susunan struktur
kepengurusan. Prakairaan Badan Otorita Danau Toba mulai aktif bekerja di bulan desember 2016.

7. Danau Toba sebagai Lokasi Wisata Paling Keren di Dunia
Pemerintah memang serius menggarap Danau Toba. Destinasi wisata ini dipersiapkan untuk tahun
2019. Menjadi satu dari 10 tujuan alternatif, selain Bali. Langkah-langkah kerja juga sudah
berjalan, tinggal bagaimana semua elemen ikut mendukung rencana besar pemerintah untuk Danau
Toba, tanpa terkecuali masyarakat yang ada disekitar Danau Toba itu sendiri, apalagi orang
batak.

Sumber : http://berandabatak.blogspot.com

KOLEKSI MEME LUCU BATAK (WBC) AGUSTUS 2016 (BAGIAN 2)


















KOLEKSI MEME LUCU BATAK (WBC) AGUSTUS 2016 (BAGIAN I)




















Rabu, 13 Juli 2016

RAJA NAINGGOLAN : SIBATAK DARI BELGIA

Masih ingatkah anda dengan gol cantiknya dari luar kotak pinalty pada pesta perhelatan sepakbola EURO 2016 ketika melawan Wales yang merupakan salah satu gol terbaik di EURO 16 di Perancis yang baru saja usai ?. Salah satu gol jadi penentu juga dia lesakkan ketika bertemu dengan Swedia di penyisihan group yang membuat tim Belgia maju ke babak selanjutnya.Namun saat ini kita bukan saatnya membahas EURO 16, namun sedikit menelisik lebih jauh tentang sisi kehidupan si Batak dari Belgia yang satu ini sampai dia bisa sebehat saat ini.


Berikut bio data singkat Raja Nainggolan :

  • Nama Asli : Radja Nainggolan
  • Tanggal Lahir: 04 Mei 1988
  • Tempat Lahir : Antwerpen, Belgia
  • Tinggi Badan : 175 cm
  • Kewarganegaraan :Belgia
  • Ayah : Marius Nainggolan
  • Ibu : Lizi Bogaerd
  • Saudara : Riana (Saudara kembar)
  • Anak-anak : Aysha Nainggolan (perempuan)
  • Zodiac : Taurus
  • Populer Sejak : Menjadi gelandang klub Cagliari (2010)

Diterlantarkan tak lama setelah ia lahir oleh ayahnya yang asal Indonesia, demikian menurut FourFourTwo, pemain lini tengah Roma itu dibesarkan oleh ibu asal Felmish (penduduk Belgia yang berbahasa Belanda), yang bekerja berjam-jam untuk mengatasi utang yang besar dan lingkungan Antwerp yang sulit di mana mereka tinggal.
“Itu tidak mudah bagi saya,” katanya mengakui. Hal ini menjadi lebih sulit lagi ketika ibunya,
Lizi, meninggal pada tahun 2010, tak lama setelah ia menandatangani kontrak permanen dengan
Cagliari.Namun pada saat itu Nainggolan sudah dikenali oleh seorang agen asal Swiss, Alessandro
Beltrami, ketika ia bermain untuk klub lokal Germinal Beerschot, dan dalam waktu singkat pemain
16 tahun itu sedang dalam perjalanan ke klub Serie B Italia, Piacenza.Meskipun sendirian di negara asing ia bertekad untuk berhasil, dan empat tahun kemudian ia diberi kesempatan untuk menguji dirinya di klub Serie A Cagliari, sebagai pinjaman pada awalnya. Dia langsung cocok di Sardinia, dan menyesuaikan diri dengan tantangan yang tersedia baginya di lapangan.

Pada bulan Januari tahun lalu ia menolak tawaran untuk pindah ke Southampton, Juventus dan
Milan untuk bergabung ke Roma.Selang empat tahun kemudian dia menikahi seorang gadis lokal dan memiliki anak sendiri, sambil terus mekar menjadi gelandang bertahan sekaligus gelandang menyerang.
“Ketika saya berpikir kembali ke tempat saya berasal,” katanya dalam sebuah wawancara dengan
Sportweek awal tahun ini, “Saya adalah seorang anak yang benar-benar miskin, dan saya melalui
banyak kesulitan untuk bisa mendapatkan posisi saya sekarang ini.”

Pencoretan namanya dari skuad Belgia yang pergi ke Piala Dunia musim panas lalu sekarang
terlihat seperti sebuah kesalahan, saat kontribusinya mampu mengubah Roma selama dua tahun
terakhir. “Saya masih paham karena saya seharusnya pantas berada di Brasil,” katanya. Penolakan
itu hanya menambahkan bensin ke dalam api yang mendorong dia semakin hebat setiap hari.
Radja Nainggolan berjanji tak akan pernah melupakan adanya darah Indonesia yang mengalir di
dalam tubuhnya. Meskipun separuh berdarah Belgia, pemain yang merumput bersama Cagliari di Liga
Serie A Italia ini akan tetap mengingat garuda di dadanya.
"Saya tidak akan pernah lupa bahwa saya orang Indonesia. Tak akan pernah,'' kata Radja kepada
Republika Online di Jakarta, ketika dia berkunjung ke indonesia.
Lantas, apa mungkin Radja menetap di Indonesia? Ia pun menjawab apapun bisa terjadi di masa
depan. Pemain berusia 25 tahun ini bahkan mengatakan ingin membuat rakyat Indonesia bangga.
"Yang jelas saat ini saya konsentrasi menjalani kehidupan di Eropa. Saya berusaha untuk membuat
rakyat Indonesia bangga,'' ujar pemain berdarah Batak ini.


Meski sejak kecil ditinggal oleh ayahnya yang asli Batak, Radja memastikan tetap akan
mencantumkan nama Nainggolan alias nama belakang ayahnya pada jersey-nya.
"Meski ayah pergi ketika saya masih kecil, tapi dia tetaplah ayah saya. Itu sesuatu hal yanng
tidak bisa saya ubah. Saya senang bisa mencantumkan nama Nainggolan miliknya di jersey. Saya
bangga dengan hal itu," tutur pesepakbola bergaya cuek ini.
Radja mengaku sangat senang berada di Indonesia. Setelah sekian lama, ia akhirnya bisa
mewujudkan mimpi menjejakkan kaki di kampung halaman ayahnya.

Sumber :
http://gilabola.com/berita-bola/italia/berita-bola-radja-nainggolan-diterlantarkan-ayahnya-sejak-kecil/
http://www.wowkeren.com/seleb/radja_nainggolan/profil.html
http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/freekick/13/06/27/mp0iux-radja-nainggolan-takkan-pe
rnah-lupa-bahwa-saya-orang-indonesia

PARTUTURON NI HALAK BATAK

Jolo tinittip sanggar  Umbahen huru-huruan, Jolo sinungkun marga Asa binoto partuturan.
Kata ini sering diperdengarkan oleh masayarakat Batak dengan tujuan agar mengetahui peran dan kedudukanya dalam sistem kekerabatan yang berlaku di masyarakat Batak.
Kata tersebut bermakna, kita harus terlebih dahulu menyebut marganya sehingga bisa diambil garis hubungan kekerabatan antara kedua belah pihak.


Setelah menyebutkan marganya, maka akan dapat ditentukan panggilan atau sapaan yang semestinya sesuai dengan adat yang berlaku dimasyakata Batak.
Berikut ini ada beberapa tutur sapa yang sering diucapkan oleh masyarakat Batak Toba :

  • Ale-ale = teman akrab, bisa saja berbeda marga
  • Amang Naposo = anak (lk) abang/adik dari hula-hula kita
  • Amang/ damang/ damang parsinuan =ayah, bapak, sapaan umum menghormati kaum laki-laki
  • Amangbao = suami dari adik/ kakak (pr) (eda) suami kita
  • Amangboru = suami kakak atau adik perempuan dari ayah
  • Amangtua mangulaki = kakek ayah
  • Amangtua = abang dari ayah, suami dari kakak ibu, suami dari pariban ayah yang lebih tua
  • Amanguda = adik laki-laki dari ayah, suami dari adik ibu, suami dari pariban ayah yang lebih muda
  • Amanta/ amanta raja = kaum laki-laki yang biasa dipanggil pada sebuah acara adat
  • Ampara = sapaan umum buat yang se-marga, marhaha-maranggi (abang-adik) untuk yang laki-laki
  • Anakboru = perempuan yang masih gadis atau belum menikah
  • Anggi doli = suami dari anggiboru. Adik (lk) sudah kawin.
  • Anggi = adik kita (lk), adik (pr) boru tulang
  • Anggiboru = isteri adik kita yang laki-laki, istri dari adik yang satu marga
  • Angkang boru = isteri abang satu marga
  • Angkang doli = abang, laki-laki yang lebih tua dari kita yang sudah menikah dan satu marga sesuai tarombo / silsilah
  • Angkangboru mangulaki = namboru ayah dari seorang perempuan
  • Bere = semua anak (lk / pr) dari adik/kakak perempuan
  • Bona niari = tulang dari kakek
  • Bonaniari binsar = tulang dari ayah kakek
  • Bonatulang = tulang dari ayah
  • Boru diampuan = keturunan dari namboru ayah
  • Boru = anak kandung perempuan, semua pihak keluarga dari saudara perempuan
  • Borutubu = semua menantu (lk) / isteri dari satu ompung
  • Dahahang (baoa/ boru) = abang kita atau isterinya
  • Dainang = ibu, sebutan kasih sayang anak kepada ibu, digunakan juga oleh ayah kepada anak perempuannya
  • Dakdanak = anak laki-laki atau perempuan yang masih kecil
  • Damang = ayah, bapak, sebutan kasih sayang dari anak kepada ayah, digunakan juga oleh ibu kepada anaknya sendiri
  • Dolidoli = laki-laki yang masih lajang atau belum menikah
  • Dongan sahuta = kekerabatan akrab karena tinggal dalam satu kampung
  • Dongansapadan = dianggap semarga karena diikat oleh janji atau ikrar
  • Dongantubu = abang/ adik satu marga
  • Eda = kakak atau adik ipar antar perempuan, sapaan awal antara sesama wanita
  • Haha = abang laki-laki
  • Hahadoli = sebutan isteri terhadap abang (kandung) suaminya, abang dari urutan marga
  • Hela = suami anak perempuan kita, menantu laki-laki, bisa juga sebutan untuk suami dari anak perempuan kita yang se-marga dan setarap menurut silsilah marga
  • Hula-hula = keluarga abang/adik (lk) dari isteri
  • Ibebere = keluarga anak (lk/pr) dari pihak perempuan
  • Inang simatua = ibu mertua
  • Inangbao = isteri dari adik/ abang (lk) istri kita
  • Inangnaposo = isteri dari amangnaposo
  • Inangtua mangulaki = nenek ayah
  • Inangtua = isteri dari abang ayah, ada juga inangtua marpariban
  • Inanguda = isteri dari adik ayah, ada juga inanguda marpariban
  • Inanta/ inanta soripada = sebutan penghormatan bagi wanita sudah menikah, kaum ibu yang lebih dihormati dalam acara adat
  • Ito, iboto = kakak atau adik perempuan satu marga, sapaan awal dari laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya, panggilan kita kepada anak perempuan dari namboru
  • Lae = tutur sapa anak laki-laki tulang dengan kita (lk) maupun sebaliknya, tutur sapa awal perkenalan antara dua laki-laki, suami dari kakak atau adik kita sendiri (lk), anak laki-laki dari namboru kita (lk)
  • Maen = anak-gadis dari hula-hula kita
  • Namboru = kakak atau adik ayah kita yang sudah menikah maupun belum
  • Nantulang = isteri dari tulang kita, mertua dari adik kita yang perempuan
  • Nini = sebutan untuk anak dari cucu laki-laki
  • Nono = sebutan untuk anak dari cucu perempuan
  • Ompung boru = nenek, orang tua perempuan dari ayah kita
  • Ompung doli = kakek, orang tua laki-laki dari ayah kita
  • Ompungbao = kakek/nenek dari ibu kita, orangtua dari ibu kandung kita
  • Ondok-ondok = cucu dari cucu laki-laki
  • Pahompu = sebutan untuk semua cucu, anak - anak dari semua anak kita
  • Pamarai = abang atau adik dari suhut utama, orang kedua
  • Paramaan = anak (lk) dari hula-hula
  • Pariban = semua anak perempuan dari pihak tulang kita, abang-adik karena isteri juga kakak-beradik, anak perempuan yang sudah menikah dari pariban mertua perempuan
  • Parumaen = mantu perempuan, isteri dari anak
  • Rorobot, tulangrorobot = tulang isteri (bukan narobot)
  • Simatua boru = mertua perempuan, ibu dari istri
  • Simatua doli = mertua laki-laki, ayah/ bapak dari istri
  • Simolohon / simandokhon = iboto, kakak atau adik laki-laki
  • Suhut = pemilik hajatan kelompok orang yang membuat acara adat
  • Tulang = abang atau adik dari ibu, mertua dari adik kita yang laki-laki
  • Tulang naposo = paraman yang sudah menikah
  • Tulang Ni Hela = tulang dari pengantin laki-laki
  • Tunggane boru, inang siadopan, pardijabunami, = isteri
  • Tunggane doli, amang siadopan, amanta jabunami = suami
  • Tunggane = semua abang dan adik (lk) dari isteri kita, semua anak laki-laki dari tulang
Mauliate, semoga berguna bagi anda yang ingin memperluas wawasan tentang sapaan atau panggilan yang lebih "kerennya" desebut dengan PARTUTURON.

Sumber : Browshing tentang partuturon Batak dari internet




Selasa, 05 April 2016

OPERA BATAK : HIBURAN RAKYAT YANG SUDAH TERLUPAKAN

Salah satu budaya seni yang pernah menjadi tontonan menarik bagi masyarakat batak sebelum adanya media
elektronik adalah opera. Seni pementasan cerita ini kini dirasakan sudah mulai terlupakan akibat adanya
dominasi teknologi berupa radio, televisi. Bahkan pementasan seni opera batak yang melakonkan sebuah cerita rakyat itu pun kini sudah langka. Opera Batak merupakan sebuah label dalam budaya batak. Namun istilah opera sebenarnya lebih akrab di Eropa.Pengertian opera di Eropa merupakan drama yang dinyanyikan. Jadi dalam kesenian opera orang sambil berakting, menyanyi dan sekaligus menari. Yang ketiga unsur tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain. Mulai dari bagian pertama nyanyian, tarian dan lakon cerita saling terkait. Jadi orang bisa mengetahui hubungan lagu dengan tarian dan lakon.

Awalnya dalam opera batak kesannya memang seperti nuansa yang ada di Eropa, tapi antara nyanyian, musik.tari dan lakon cerita tidak berkaitan. Ada tiga aspek dalam opera batak yaitu tortor, musik atau lagu dan lakon cerita. Dalam pementasan ketiga aspek ini tidak ada kaitannya antara satu dengan lain, dalam opera batak tari, nyanyian dan lakon sepertinya bersaing dalam pementasannya, tapi sama-sama menarik.
Catatan sejarah opera batak dimulai dari sekira tahun 1920-an. Cikal bakal opera batak dimulai dari
pertunjukan seni seperti Tilhang Parhasapi, Parjamila atau Parjabalungan. Modelnya seperti pengamen yang
pergi berkeliling, berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain atau kerumah-rumah. Pertunjukannya ada yang dilakukan oleh satu orang saja dan ada yang harus dilakonkan oleh laki-laki. Misalnya Parjabalungan adalah seorang laki-laki, tetapi dirinya juga melakonkan seorang perempuan. Perempuan pada jamannya tidak gampang keluar rumah, tampak dijalanan apalagi dalam pertunjukan karena kuatnya tradisi orang batak.Kemudian berkembang menjadi sebuah seni pertunjukan yang diperkaya oleh cerita lakon yang disebut dengan teater. Timbul pertarungan masuknya budaya baru dan penamaan opera batak menjadi popular oleh seorang Pastor misionaris sekitar tahun 1930-an yang bernama Pastor Diego Van Den Bigglar. Pastor tersebut mempopulerkan opera batak dimulai dari daerah Mogang Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir. Nama opera batak yang bertahan hingga kini. Sebelumnya sempat dinamakan tonil, tonil asia.

Kemudian opera batak mengalami perubahan dengan masuknya pengaruh teater bangsawan. Teater bangsawan ini merupakan gaya pertunjukan yang pementasannya khusus untuk keluarga kerajaan. Sumber ceritanya tetap dari tanah batak tapi pola atau gaya aktingnya diadopsi dari teater bangsawan ini. Bahwa sejak dahulu ditanah batak tidak ada teori tentang lakon atau akting. Diperkirakan ketika para pelaku teater batak pergi ketanah Deli dan melihat teater bangsawan setempat, kemudian mengadopsi pola, gaya aktingnya.Di opera batak yang sangat dibutuhkan adalah bagaimana seseorang aktor yang memerankan tokoh dapat menjiwa aktor tersebut dan cerita yang dipentaskan. Dalam opera batak pemerannya tidak ada yang menjadi bintang yang menonjolkan keglamouran. Tapi aktor nya berakting sesuai dengan dialog cerita dan konsisten dalam keaktoran. Tapi dulunya actor dalam opera batak tidak konsisten dalam dialog cerita. Semua dialog muncul begitu saja disesuaikan dengan materi ceritanya.

Bahwa dalam opera batak bisa saja terdapat beberapa versi cerita yang pentaskan. Seperti dalam cerita si
Boru Tumbaga. Ada satu versi mengatakan bahwa dua orang pria yang melepaskan atau menyelamatkan si boru tumbaga dan adiknya perempuan dari tengah-tengah hutan sudah beristri. Tapi ada versi yang lain mengatakan bahwa kedua pria tersebut masih lajang. Munculnya beberapa versi ini akan mempengaruhi pola akting dalam opera batak tersebut. Akting seorang lajang akan berbeda dengan akting orang yang sudah beristri.Perjalanan pementasan opera batak sendiri di tanah batak sangat dipengaruhi oleh perkembangan jaman dengan adanya media elektonik seperti televisi. Pertarungan media dalam menyajikan film-film juga memberikan pengaruh, karena opera batak dipentaskan secara langsung dihadapan penonton.
Tapi yang paling mempengaruhi perkembangan opera batak dari dahulu adalah kurangnya regenerasi. Sehingga tidak dapat berkembang, bahkan berkelanjutan pun sulit untuk sekarang ini. Para pemain opera batak terdahulu tidak melakukan Sistem regenerasi kepada pemain-pemain baru.

Tapi harus disadari juga bahwa pemain opera batak saat itu masih belum mengecap pendidikan tinggi. Karena saat itu masih sulit bagi masyarakat batak secara bebas mengakses pendidikan. Hanya bagi orang-orang tertentu saja bisa sekolah. Dengan keterbatasan pendidikan tersebut, pemain opera batak masih mampu menyajikan sebuah pertunjukan yang menarik.
Setelah sekarang ini banyak orang batak sudah mengecap pendidikan bahkan tidak sedikit yang masuk sekolah teater. Namun belum banyak yang melirik bahwa opera batak itu sebuah budaya yang dapat digali kembali. Meskipun direvitalisasi dalam bentuk yang modern namun tidak meninggalkan ciri atau prinsip dasar
kebatakannya.Pernah salah satu stasiun televisi meminta mereka untuk mementaskan opera batak dengan cerita Si Boru Tumbaga yang disiarkan sebanyak 33 episode ternyata surplus penontonnya. Untuk tetap eksis mempertahankan seni budaya opera batak ini, telah dibentuk pusat latihan. Yang akan melatih generasi muda untuk memerankan tokoh dalam cerita yang akan ditampilkan. Bagaimana pengembangan opera batak selalu debenahi, termasuk manajemennya.

Dalam perjalanan pementasan opera batak sampai tahun 1980-an diperkirakan masih ada sekitar 30-an grup opera batak. Saat itu yang terkenal adalah grup Seni Ragam Indonesia (Serindo) yang pemainnya sudah plural, yaitu ada orang batak, jawa dan lainnya. Bahkan grup ini pernah diundang ke istana oleh Presiden RI pertama alm Soekarno untuk beropera. Sepulangnya grup Serindo ini diberi hadiah.
Opera batak ini dinilai merupakan salah satu benteng untuk mempertahankan dan mempromosikan nilai-nilai
budaya yang ada di tanah batak. Karena opera batak ini merupakan seni pertunjukan yang punya potensi khusus dari akar kultural. Meskipun bisa secara fleksibel untuk menerima hal-hal yang baru. Opera batak dalam perjalanannya selalu dalam masa transisi, tidak baku dalam tradisi tapi juga tidak modern.

Dalam catatan sejarah teater di Indonesia bahwa opera batak belum masuk rekap, baik dari tradisi maupun
teater modrennya. Bagaimana agar opera batak ini masuk dalam daftar teater Indonesia karena selama ini lebih dikategorikan dalam musik. Selama ini dianggap kalau pemain opera batak itu identik dengan pintar main musik. Padahal opera batak kecenderungannya adalah lakon.
Opera batak dalam menampilkan lakon ada yang diambil ceritanya dari Torsa torsa atau cerita legenda,
Turi-turian atau cerita rakyat ada juga dari mitos atau kepahlawanan. Sesungguhnya inventarisasi cerita
rakyat batak yang bisa dimainkan dalam opera batak. Disebutkan, bahwa ada seorang Profesor tentang opera batak bernama Rayne Charle di eropa sudah menginventarisir cerita opera batak. Raune juga sudah mentransfer cerita opera batak menjadi sebuah buku dalam bahasa Jerman.

Saat ini dipandang perlu untuk mempertahankan seni budaya batak, maka Pusat Latihan Opera Batak yang
berkantor di Pematang Siantar saat ini sedang konsentrasi melatih para pemain muda. Meskipun tetap
bekerjasama dengan pemain lama untuk rekonstruksi tentang lakon dan cerita yang ada. Agar inti cerita yang
disampaikan dalam pementasan opera batak tidak bergeser dari cerita yang sesungguhnya.
Seperti cerita Siboru Tumbaga yang menceritakan bagaimana perjuangan seorang perempuan batak yang pada masanya sangat kesulitan untuk memperjuangkan hak waris. Karena tradisi batak tempat lahirnya cerita ini, seorang perempuan tidak berhak mendapat warisan jika tidak memiliki saudara laki-laki. Sehingga warisan harta orang tua Si Boru Tumbaga akan diwariskan kepada adik bapaknya yang masih hidup.
Seni pertunjukan opera batak bukanlah sekedar pertunjukkan yang fungsinya hanya membuat orang senang saja. Tapi lebih dari itu, opera batak kini dikemas dalam sebuah cerita yang memberikan pesan nilai-nilai luhur orang batak dalam bentuk perpaduan antara akting, musik dan nyanyian serta tari.

Sumber : https://tanobatak.wordpress.com/2007/07/07/perjalanan-seni-pertunjukan-di-tanah-batak/

DAFTAR ARTIKEL WBC